Dimana para malaikat saat ia terpuruk dalam duka dalamnya?
kemana kakinya melangkah dalam gelap hari-harinya?
sungguh tak mampu kugambarkan,,,matanya tak berbinar lagi
suaranya yang terbata memekik ditelingaku,,,
menyayat hatiku dengan kisah sembilunya
aku hanya menatapnya tajam,dengan air mata yang kurasakan panas diwajahku...
dia masih menggenggam sebuah figura kaca tanpa gambar
seperti legenda mengerikan terlontar dari bibirnya,,,
menghapuskan dongeng indah tentang peri di memori kepalaku
separah itukah lukanya,,?
dia menunggu keajaiban tanpa keyakinan,sungguh bodoh!
dan akupun merasa semakin tenggelam dalam ilusinya...
ilusi yang dia ciptakan dari racun di otaknya,penderitaannya
aku tak kuat lagi,telingaku seperti berdarah...sakit
aku tinggalkan dia dalam hujan,,,sendiri dan masih menangis,
aku menjauh dan berteriak dalam hati,
memanggil malaikat untuk menolongnya,,
sebelum dia benar-benar tak bisa menangis lagi,,
tiba-tiba aku menyesal...
kubalikkan tubuhku,dan memandangnya...dia tak lagi berdiri
dia terbaring di tanah dengan darah mengalir dari nadinya,
aku berlutut dan hanya tetunduk
senja menjadi saksi...dia pergi
memutuskan mencari jalannya sendiri untuk bertemu para malaikat
yang pasti lebih tau,cara menyembuhkannya
ya...dia benar-benar tak menangis lagi...
*G*