saat sang musafir kalungkan rantai dibahunya
seorang tahanan kah dia?
senyum penuh luka menyapaku
dengan sedikit desahan yang hadirkan teka teki.
penuh sesalkah dia?...
kuraih jabat tangannya
dan kutanyakan mengapa ia dirantai
dan siapa yang merantainya?
tak sebaris katapun terucap darinya
ketika bulir bening mengalir dipipinya,
ia berbisik "maaf"... entah apa makna dari sepatah kata itu..
tanpa kusadari,belati ia hunjamkan tepat di uluhatinya....
darah,darah...
deras mengalir dilukanya yang menganga...
aku berteriak dan kudapati tubuhku basah oleh keringat
mimpi buruk... entah siapa sang musafir dalam mimpiku,
semoga saja ia adalah kamu,kamu yang sesungguhnya
tidak kuinginkan datang padaku di dalam mimpi
tapi dalam nyata,,, dan mati seperti dalam mimpiku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar