Jumat, 10 Juni 2011

musafirku

Kabut menghalau pandanganku 
saat sang musafir kalungkan rantai dibahunya
seorang tahanan kah dia? 
senyum penuh luka menyapaku 
dengan sedikit desahan yang hadirkan teka teki.
penuh sesalkah dia?...
kuraih jabat tangannya 
dan kutanyakan mengapa ia dirantai 
dan siapa yang merantainya?
tak sebaris katapun terucap darinya 
ketika bulir bening mengalir dipipinya,
ia berbisik "maaf"... entah apa makna dari sepatah kata itu..
tanpa kusadari,belati ia hunjamkan tepat di uluhatinya.... 
darah,darah...
deras mengalir dilukanya yang menganga... 
aku berteriak dan kudapati tubuhku basah oleh keringat
mimpi buruk... entah siapa sang musafir dalam mimpiku,
semoga saja ia adalah kamu,kamu yang sesungguhnya 
tidak kuinginkan datang padaku di dalam mimpi
tapi dalam nyata,,, dan mati seperti dalam mimpiku...

Jumat, 20 Mei 2011

BANGUNKAN AKU DENGAN SAJAKKU

Serak nafas hari menghampiriku,
tersendat hasrat yang sudah hampir tak terbaca.
mengasingkan diri dalam kelelapan waktu,
sajak pun tak mampu membangunkanku
bertikai dua sisi dalam jiwa memperebutkan tahta pendirian.
kesempurnaan dari sebuah pilihan,
menguras setiap energi yang ditumpahkan dari langit semangatku
tak cukup aku menguasai setiap rongrongan ketidak percayaan .

Nalar memudar saat kendala yang membuntuti akal sehat kembali menghasutku.
Tertawa bukan penawar dari racun racun yang menjalar di aliran darahku.

Lembar demi lembar memori kubuka perlahan, 
dan sadarku aku tak pernah membaca dengan seksama.
Aku hanya menyimpulkan tanpa mendalami makna dari setiap kata kata 
yang sesungguhnya sulit diterjemahkan...
dan aku..aku yang menciptakannya...
inilah bagian yang jadi pancingan inderaku untuk mencari tau 
apa sesungguhnya yang sudah tertulis, 
dan untuk apa kutulis 
jika langsung kututup lembarnya saat kuselesaikan.

Saat semuanya terjawab, kau  pertama yang akan jadi pendengarku,
meskipun sajakku tak dapat membangunkanku.. 
Hadirlah semua dalam mimpimu... 

**G**

Kamis, 05 Mei 2011

TIDURNYA

Aku melihat bulan setengah sendirian menggantung dilangit
aku juga tau ada sesuatu yang telah terjadi pada hatiku
antara menunggu dan mengambil keputusan adalah sama sulitnya
kapan akan terulang sebuah perjanjian
yang pernah diucapkan oleh seseorang dan aku akan dapatkan
seandainya aku tau mungkin aku kan pastikan
bahwa aku tak mau menanti yang lain,
aku hanya ingin menunggunya
disini bersama hatiku yang telah lama seharusnya aku bekukan
tapi tak pernah habis sabar itu,
terus dan terus aku pastikan hati ini untuknya.
Tampak wajah indahnya tersenyum dalam tidur,
mungkin ia memimpikan kekasihnya.
dan mungkin saja itu aku... 

Minggu, 17 April 2011

MALAMKU

Malam masih larut,aku terjaga
meski mata tak sepenuhnya terbuka
ada apa malam ini? aku begitu gelisah
suara burung malam menambah riak ketakutan dibatinku
Kuseka keringat yang mengalir didahiku
kau masih terlelap,haruskah ku membangunkanmu?

Lolongan anjing entah bermakna apa
aku melangkah membuka pintu kamarku
purnama?
sayup angin membawaku ke alam yang berbeda
seperti di sebuah tempat yang aku akan datangi
namun entah kapan...

aku sadari aku tak mampu menahan rasa takutku
namun malam ini aku ingin larut dalam ketakutan
dan aku menikmatinya...

Misteri Pelukis Kehidupan

Apa sebenarnya yang ingin Engkau sampaikan pada kami
apa sesungguhnya makna dari misteri ini?
tak henti henti duka melanda dunia,tak habis habis air mata tertumpah
anak anak kecil,wanita wanita tak berdaya,rapuh
hati mereka semakin diluluhlantakkan oleh badai, gempa bumi, tsunami...
apa sebenarnya yang harus dilakukan?,murkakah sudah sang Pelukis kehidupan?

Detak jantung bumi sudah tak beraturan,wajah dunia semakin murung
misteri tak terpecahkan,sudah tenggelamkah kita dalam lautan hitam?
seolah Tuhan sudah meninggalkan kita jauh sejauh jauhnya.
bencana yang datang dijadikan materi untuk logika logika terbaru,
penemuan penemuan baru,sedangkan teguran dari sang pencipta
begitu samar direnungkan,bahkan hampir tak terpikirkan
oleh manusia yang sebenarnya memiliki pikiran.

Adakah kepala kita sudah dikosongkan olehNya agar tak bisa berpikir lagi?
ataukah iblis yang semakin bertahta dalam diri?
Jenuh hampir mengurung permukaan galaxi,kegelapan tak terlawan
meski kepintaran manusia semakin diakui(oleh sesamanya)...
Ya Tuhan,semoga kami mampu melawan segala keangkuhan diri
dan kembali kepada titahmu yang sesungguhnya tak terkalahkan
oleh bencana atau apapun,.

RENUNGANKU

Apakah aku sudah melampaui batas tenang yang pernah aku rasakan,
apakah aku sudah tak dapat kembali lagi pada ketenangan yang pernah aku rasakan,
dimana letak dinding pembatas yang mengurung angan-angan
dan menjadikanku sebagai penghayal,dan gadis pemimpi.
Seringkali lamunan membaurkanku dalam sebuah sandiwara bayang-bayang
yang sepertinya begitu mudah menciptakan ilusi dan imajinasiku,
tapi entah apa yang ada dibalik semua itu.
Keberadaan bahagia ditengah duka cita,adalah sebuah hal yang tak terdeteksi
meski oleh kemampuan apapun dan siapapun.
Andai saja hidup dapat dikendalikan oleh diri bukan sebaliknya,
maka inilah surga yang selalu dan masih tetap jadi impian.
Tapi inilah yang ada inilah takdir kita,dikendalikan oleh kehidupan,
tak ada yang mengharapkan luka dan duka,
dan selalu menyalahkan kedua hal ini saat keduanya datang tanpa diharapkan,
tapi saat tawa dan bahagia datang tanpa rencana tak ada yang menolaknya.
Mengapa tak bisa kita nikmati luka ba' kita nikmati tawa?
Mengapa segala hal yang menitipkan pahit begitu buruk,
sedangkan makna dari hikmah berawal dari duka dan luka,
kepasrahan merupakan hal termahal bagi manusia kaya raya sekalipun.

Selasa, 08 Februari 2011

KAU BINTANGKU

Jangan berhenti saat aku mengejarmu,
berlarilah terus...ujung jalan hampir kau capai
tebing itu sudah terlihat
jangan memanggilku saatku berhenti mengejarmu
tunggu aku di ujung jalan...

Rentangkan tanganmu di puncak tebing itu
rasakan mentari senja sapu wajahmu yang berkeringat
angin membelai matamu yang terpejam
dan aku datang memelukmu.

Kita berbaring diatas tebing,saat mentari sudah tenggelam
tunggu bintang yang menggantikan
kita bercerita tentang perasaan saat kita berlari
dan perasaan saat tiba di tebing tujuan

Gelap...mulai gelap,bintang mulai mengambil posisinya
kau tersenyum,aku tau kau bahagia
kubelai wajahmu yang dingin dan kau genggam tanganku
indah kudengar suaramu yang mengatakan...
"aku bahagia bersamamu,kaulah bintangku"


***G***

Rabu, 19 Januari 2011

KUTEMUKAN SAHABATKU

Ada semak dibelakang kursi tempatku bersandar kini
semak berdaun runcing dan berbunga putih,
aku ingat kamu
kamu yang selalu jadi temanku bercerita
tentang hari didunia impian
semak itu semakin sempurnakan ingatanku


Lama waktu terbuang tanpa ada yang berarti
Kutanyakan keberadaanmu pada siapapun yang kutemui
aku begitu larut dalam pencarian,merasa lelah
putus asa dan bahkan menyerah...


sampai akhirnya...
Aku menemukanmu...
tanpa terduga.....
seperti bermimpi..


Terimakasih dan syukurku pada Tuhan
aku dipertemukan lagi denganmu...
sahabatku yang begitu lama aku cari


dan semak ini tak lagi mengganggu pikiranku
 karena apa yang hilang bertahun tahun
 sudah kembali lagi...


**G**


Untuk puja sahabatku

Minggu, 02 Januari 2011

TEMPAYAN MISTERI

Kuisi sebuah tempayan yang dititip sang misteri 
dengan sebuah kalimat "siapa yang harus kupercaya untuk berbagi?"
sang misteri berlalu tanpa menjawab...
tangan ini masih menggenggam utuh keraguan
tapi hembusan angin mengantarku pada sebuah titik fokus
yang mengharuskanku mengejar bayang sang misteri 
ia tersenyum penuh teka teki...
dia menunggu keyakinanku untuk menjawab sendiri semua ini
Tak ada yang memberi komentar
kecuali mata mata itu memandangiku
dengan penuh harapan aku selesaikan semuanya

Kerak yang tersisa dari perapian menodai kain putih
yang menyapu tanah basah dikakiku
aku hanya tertegun menatap pucuk dedaunan 
di hutan belantara tempatku bertemu sang misteri
yakin tak yakin aku merasakan embun mendinginkan kelopak mataku
dan masih kugenggam pula 
remah bunga teratai yang kupetik dari danau
meski kutau...tak seharusnya kusentuh air danau 
yang keruh penuh lumpur... 

Kini harus kubawa remah indah berwarna ungu
menuju tempayan misteri yang tak tampak oleh mata telanjang
dan mencurahkan air bersih kedalamnya...
demi mengubah remah indah berlumpur
menjadi kelopak utuh teratai ungu
dan kukembalikan kedanau yang semoga terganti
menjadi telaga sunyi berair bening...

**G**

BAHAGIA YANG BERJANJI

Terapung anganku menawar sebuah hal yang di sebut takdir
arus yang berjalan ikut merangkai kenangan 
antara kisah cinta kita yang tak terrencana,
kapan dan mengapa, tak satupun petunjuk yang mampu jelaskan,
gerak setiap asa yang melintasi sadar,
mengejutkan setiap ingatku tentang hal lampau
yang pernah terukir diantara dinding hati 
yang terkadang ingin rasaku menghapusnya,
tapi naluriku sebagai manusia masih menyisakan sadar 
bahwa tak ada yang dapat di hapus
melainkan di pelajari segala lampiran yang masih tersisa,
sebagai pedoman jalani sisa hidup 
yang pun tak ada yang bisa pastikan 
kapan dan dimana habisnya...

Ada ungkapan yang mengatakan jangan lihat kebelakang,
tatap masa depan
tapi setelah kucerna lebih dalam 
tak ada masa depan tanpa melihat masa lampau,
tak ada bayangan untuk masa depan tanpa masa lampau. 
tak ada yang tak terluka sebelum mengakhiri kisahnya 
dalam ruang ini,ruang yang disebut... dunia.
Dan separuh dari sisa tenaga untuk melangkah 
telah seharusnyalah aku tetap pertahankan
demi harapan yang tak bergeser dari hati
harapan yang dibuat oleh sebuah kalimat yang disebut janji
dan diucapkan oleh hal indah yang disebut bahagia...

**G**