Minggu, 31 Oktober 2010

***CINTA DI AKHIR TAWA***

Ada suara berisik yang mengganggu telingaku,
hanya tawa.. tapi sangat menggangguku...
itu suara perempuan yang semalam melintas didepan kamarku,
dia tertawa seolah tak punya batas suara,
entah apa yang ia tertawakan,
mendadak tawa itu berubah menjadi jeritan, jeritan yang amat miris,
seolah menyayat seluruh nadiku,mengikat persendianku

aku merinding tanpa ampun...
aku berlari menghampiri jeritan itu...dan...
darah...darah dimana mana... 
luka itu menganga di pergelangan tangannya
wanita itu bunuh diri...
kulihat sepotong beling disamping jasadnya.
detak jantungku seolah terhenti begitu saja 
apa yang terjadi? 

kuraih tangan yang bersimbah darah,
ada selembar kertas yang telah lusuh ia genggam,
kubuka dan kubaca perlahan...
"Selamat Tinggal Perempuanku" 
tulisan yang begitu singkat,

inikah yang membuatnya begitu terluka dalam tawanya?.
inikah yang dinamakan terluka karena cinta?
sebodoh inikah?
andai kudatangi saat ia tertawa.. ini takkan terjadi
penyesalan menggelayut di benakku...

namun kulihat wajahnya yang memucat dihiasi senyum
seakan mengisyaratkan bahagia dalam kematian...
maaf... aku hanya bisa ambil makna dari senyum mati itu
bahwa sebenarnya cinta tak harus membawamu mati, 
tapi bawalah cinta itu hingga damainya kematian... 

***G***

**SYAIR SUBUH**

Kata mereka aku bodoh...
kuhabiskan malam panjang yang indah hanya untuk menulis, 
kata mereka aku tak menikmati waktuku
karena jarang bermimpi di malam hari, 
kata mereka bagaimana aku ingat warna fajar... 
sedangkan aku terlelap saat itu....

Tidak... aku tidak merasa  bodoh, 
mereka yang tidak  tau apa mimpiku...
mereka hanya tidak tau,
bagaimana  aku menikmati fajar saat mereka belum membuka mata,  
mungkin mereka pun menertawakan aku, 
tapi bagiku mereka hanya mengkhawatirkan ku... 


Aku tak akan mengambil mentari pagi,
meski aku selalu menantinya terbit, 
tak kan bisa....
aku hanya melihatnya terbit,
dan aku akan tersenyum karena kulihat cahaya merah itu dengan sempurna 
meski mataku sudah sembab... 
aku akan tertidur dalam damai saat dunia sibuk... 
mimpiku adalah tak kan perrnah melewatkan pagi..

Suatu ketika ada yang mengatakan padaku


"bagian hari yang terindah adalah pagi",
dimana saat kau lihat dan rasakan, segalanya baru saja  dimulai, 
dan apapun yang baru dimulai senantiasa meninggalkan kesan yang terdalam, 
baik atau buruknya kesan itu tergantung bagaimana kau mencernanya, 
dan aku mencerna bagian hari itu dengan perasaan indah... 
yang akan aku bawa saat aku bermimpi di bagian hari berikutnya...

Kemudian ada yang mengatakan, 
"akan lebih indah kunikmati pagi saat aku baru terjaga",
benar,,, sangat benar...
tapi biarkan aku nikmati dengan caraku, 
karena bagianku adalah 
mengukir malamku dengan puisi, 
bukan dengan mimpi... 

Tersenyumlah mereka saat terjaga dipagi hari, 
dan akan kubawa senyuman mereka 
bersama mimpiku saat mereka terjaga..
sampai saatnya nanti 
aku akan terlelap...
pada saat yang sama dengan mereka, 
dan menikmati pagiku bersama mereka pula...

Selamat Pagi Dunia

**Angka Cinta Di Pulau Dewata**

Tak hanya mereka, tapi kita...

Kuta Pulau Dewata,jadi saksi kehadiranmu dalam hidupku...
berawal dari ketidak inginan,
menjadi yang paling diinginkan,
mentari tenggelam masih dapat kita lihat,
meski senja berawan kelabu saat itu,
aku ingat...
genggaman tanganmu saat kita beranjak dari pantai...

malam menjelang dan kita bertemu lagi,
ditengah riuh suara mereka,
kita seolah tak mendengar siapapun,
yang kudengar hanya suaramu,
dan kau hanya mendengarku...
dan ciuman pertama itu...
menjadi ciuman yang mengawali semuanya...

September 21, kau disampingku...
September 23, kau tetap bersamaku...
September 25, ku makin dekat denganmu...
September 27, aku mencintaimu...
Oktober     28, kau menangis merindukanku...

Sampai detik saat kutulis ini,
kau yang ada dihatiku...
semoga tak kan berakhir...
susunan angka angka cinta ini... 
karena setiap detik bersamamu, 
tak tersimbolkan oleh angka atau apapun,
terlalu berharga untuk ku lewatkan...
                                                                                         ( to be continue )

Senin, 18 Oktober 2010

*PERTARUHAN CINTA*

Kularang kau mengukir namaku dihatimu,
jangan saat ku harus mengingkari setiap janji yang kubuat,
kucegah kau memanggilku sayang disetiap pagimu, 
jangan saat ku tak peduli kau telah terbangun atau masih terlelap. 
banyak yang harus kulakukan..,
 
Kasih yang kulihat dari matamu memang tulus
tapi haruskah itu untukku?

Kupalingkan wajahku saat kau tersenyum, 
meski dalam hati kubalas senyum itu 
bagaimana mungkin menolak kasih putihmu 
sementara itu yang lama kutunggu...

Andai saja pertemuan dapat kutolak,
akan kuhindari jalan yang mempertemukan kita 
karena melukaimu adalah tangisanku,
tak ada dayaku merubah alur cerita, 
yang memang harus diperankan kau dan aku

Kau bukan taruhanku, kau bukan untuk dipertaruhkan
pengorbanan ini akan terlalu besar nantinya
akankah ku tinggalkan yang telah lama ingin kudapatkan?
seberapa jauh lagi kuharus mengulang langkah ini, 

Tahukah kau aku mencium gambarmu saat kau tak ada?
tahukah kamu seberapa erat kuingin memelukmu,
hanya saja air mata tertumpah lebih dulu...
karena harus melepasmu nantinya,meski itu belum pasti
aku ingin kau disini,tanpa peranmu sebagai korban.

Begitu berharga kau bagiku saat ini, selama tulisan ini masih terbaca
selama itulah kau berharga,
sombongnya alur cerita ini membuatku muak, 
muak dengan sgala persyaratan hidup yang harus kupenuhi 
tak bisakah aku mengundurkan diri dari peran ini,
dan berpindah pada peran romantis bersamamu..

Maafkan aku yang mungkin hampir menyerah, 
tapi harapan tipisku masih ada dalam putus asaku. 
Harapan akan terbukanya peluang untukku 
menjadikanmu raja dalam hatiku, 
tanpa jadi taruhanku... dan semua itu...
Kau yang menentukan...

***G***


Kamis, 14 Oktober 2010

*KERAP KALI AKU MENDUGA*

Ketika cinta diantara kita memburu sebuah kata setia,kerap kali aku menduga yang tak berlogika...
kau semakin menguasai tempat dihatiku, mengacaukan fikiran normalku.Siapa selain aku yang kau berikan ucapan selamat pagi saat kau terbangun? Itupun sudah menjadi pertanyaan pancingan yang mengundang musuh-musuh dari kesabaranku.Kau begitu mahal dimataku,meski bukan angka yang kuletakkan dilayar kornea matamu.

Kau tau arah yang aku mau bersamamu?Damai pelukanmu saat kuterlelap,memperbaharui memory otakku dipagi hari, senyum ketulusan terbaca dari tatapan mata siapapun yang menganut sebuah kesetiaan. Kau membatasi ruang gerakku, dugaan yang kau datangkan saat kita tak bersama,memang sudah seharusnyalah jadi tantanganku, aku tak mau lagi menentang hatiku. Aku dan pradugaku biarlah berjalan seiring,menempuh jarak yang meski berliku, namun pada akhirnya kau menungguku di ujung jalan sana...

Andai pun aku nantinya menepi sejenak karena lelah,jangan takut aku tak sampai disana.. Akan aku titipkan untukmu selembar kertas putih bertuliskan pesanku, pada burung pipit yang mungkin melintas,bila ia tak sampaikan padamu, tetaplah kau yakini dengan batinmu, aku akan datang dan memelukmu dengan kemanjaan yang kupunya, dan kuminta penjelasan padamu mengapa aku selalu menduga duga tentang kesendirianku slama ini, dan aku akan temukan jawaban itu dari jendela hatimu yang terbuka dengan teduhnya untukku. 

**G**

Rabu, 13 Oktober 2010

*KAMU*

Aku tak kan tidur malam ini...
kau membuatku terjaga lagi
entah ada denganmu disana...
aku mungkin salah jika berprasangka...
tapi inilah aku,mengkhawatirkanmu...
aku tak mau terluka lagi... 
cintai aku jika kau tulus, 
jauhi aku jika kau tak jujur...

Andai saja kau tak jauh... 
aku mungkin memohon padamu saat ini,
untuk jangan pernah menghapusku dari hatimu...
walau sesungguhnya aku kuat tanpamu
tapi tidak dalam kebencianmu...

*AKU*

Sesaat kusudahi pandanganku pada gambarmu,
aku berfikir apa yang harus aku jawab 
jika mereka bertanya tentangmu,
terlalu parahkah perasaan ini padamu?
sedangkan waktu tak henti hentinya menakutiku,
aku seperti gumpalan asap dilangit,
menunggu hempasan angin, 
terpecah belah atau menyatu denganmu...

Senin, 11 Oktober 2010

*TRULA*

Trula... jangan berhenti berjalan
lihat ternak ternak disana menunggumu
ambilkan air minum mereka,
selagi air sungai belum mengeruh

jangan menoleh kebelakang... 
aku yang mengawasimu disini,
jangan takut...tetap melangkah,
aku menjagamu...

langkah kaki mungilmu kuperhatikan
tak kan kubiarkan semut sekalipun menyentuhmu.
Trula... gadis mungilku... doaku mengiringimu
cepat... ternak itu kehausan

tersenyumlah saat memberi mereka minum,
mereka akan bahagia melihat senyummu,
begitu pula aku... 
senantiasa haus senyummu... 

Trula kau separuh kehidupanku,

kelak kau dewasa... 
jemput ragaku yang mungkin menua,
namun jangan pernah berhenti tersenyum untukku,  
karena air sungaipun tau,
kau sangat berarti

untukku....

*SUARA RINDUKU*

Gaun yang kau pilih untukku... 
ku kenakan malam ini
aku merindukanmu begitu dalam...
andai kau disini malam ini

kau yang begitu mencintaiku
kau yang begitu kuinginkan

maaf andai aku melukaimu

sesungguhnya bukan niatku...

kegundahanku saat kau tak disini
begitu sulit tertepiskan,
tak ada yang lain yang sepertimu
kau jadi mimpiku...
kau kini tujuanku

melepasmu begitu berat
meski kau berjanji untuk kembali
airmataku seolah tak terima,
tetap tertumpah... 
aku inginkan kamu
lebih dari apapun 

Akan kukenakan lagi gaun ini... 
saat kau kembali disampingku...

*PAGIKU*

Bahagiaku pagi ini,karena kau masih mencintaiku,
ketakutanmu akan kehilanganku, 
semakin meyakinkanku,bahwa kau untukku

andai saja kudapat memelukmu pagi ini
kau akan semakin tau,
bahwa aku tak pernah ingin jauh darimu

matahari kini bersinar...
kutitip cinta untukmu disana,
selamat pagi kekasihku... 
selamat pagi bintangku

bahagia ini kubagi untukmu
untuk bahagia kita berdua...


**G**

Minggu, 10 Oktober 2010

*AKU MAU KAU*

Kabut berarak melintasiku
hanya dua bintang yang kulihat 
itupun samar...
andai kau disini malam ini, 
aku takkan terdiam seperti ini..

Diamku adalah sedihku karena kau tak ada
senyumku adalah bahagiaku saat kau ada

entah apa yang kupikirkan 
hanya kekosongan yang menemaniku
hanya satu hal yang aku tau
aku merindukanmu
aku sangat ingin kau disini

ada dan tanpamu sungguh berbeda
kata hatipun tak dapat kudengar
yang aku tau kau selalu tersenyum
dalam khayalanku...

yang aku tau 
kau adalah inspirasiku
yang aku tau 
Aku mau kau

*PUTERI PELANGI*



**G**

*INDRAMU MENELANJANGIMU*

Sudah kukatakan... lihat aku untuk kau yakini
jangan panggil namanya dihadapanku...
aku peringatkan kau berkali kali... 
dustai dia jangan aku... 
dia yang mendustaimu bukan aku... 

kekuatan yang ada dimatamu tak ada lagi
aku telah melumpuhkannya...

kau mengigau semalam saat ku terjaga
dan kau tak sadar aku tersenyum
menghasutmu yang penuh dusta...

tak pelak lagi...
sebelum fajar menyapu bumi
kau kan kutelanjangi 
dengan ceritamu saat kau tertidur
dan aku yakin kau tak mau lagi menatapku... 

semua yang kau simpan rapi
telah ku porak porandakan,
tak ada yang tersembunyi 

bugilnya tubuh kepalsuan dalam dirimu
dapat kulihat jelas...
mata dan ucapanmu malam ini bukan kepalsuan...

*SESAAT SAJA*

Sesaat saja biarkan aku memejamkan mata
sesaat saja biarkan aku memikirkanmu..
sesaat saja dengarkan keluh kesahku,
karena kau yang membuatku 
percaya lagi akan apapun,
walau itu sesaat saja...

Sesaat saja genggam tanganku...
sesaat saja belai rambutku... 
kuingin ciuman manis itu sesaat saja 
sebelum kau berpaling lagi seperti biasa...
sesaat saja tunggui aku terlelap
sesaat saja... dan kau kuijinkan pergi...

karena sesaat lagi... 
aku telah mampu melupakanmu

*RANGKUMANKU*

Dengan segenap kesadaran ini
kurangkum kisah singkat antara dua sosok bernyawa
yang tak pernah tau dimana latar belakang cerita mereka,
menduakan perasaan dengan waktu...
namun kesetiaan itu tertanam di dalam jiwa

enggan godaan menghampiri
walau sungguh mereka...
pasti mampu menghadapi... 
kerumunan penyamun jadi sunyi
tatkala mereka beriring bersama...

Ini hanya rangkumanku tentang perbedaan...
antara rasa cinta dan makna cinta....
kesetiaan dalam airmata yang tertumpah...
dan penantian panjang demi mengalahkan waktu... 
juga kerelaannya 

**G**

Sabtu, 09 Oktober 2010

*SYAIR PERI TERLUKA*

Terbaring satu asa melampaui anganku... 
yang tak pernah ku tau apa jawaban dari tanya yang diberikan...

kekosongan yang kau bawa dalam hidupmu 
adalah arti dari sebuah pesan yang dibawa sang karma
 
kau dimana saat para peri menari untukmu digubuk malammu
kau apakan para kurcaci yang bernyanyi diranting bambu

mereka semua pergi meninggalkan mu
apa yang membuat mereka menjauhimu

damainya kehidupan dalam pelukan dewi fortuna
kau kacaukan dengan menjual sgala kesengsaraanmu...

tak taukah kau betapa bahagianya melihat tawa kurcaci itu?
tak bisakah kau baca bahasa tubuh para peri yang tengah menari?

oh betapa hancurnya hati  itu saat kau membuka tabirmu
angkuh yang kau sembunyikan menguap memenuhi ruangan sang peri
yang sesungguhnya kau adalah budaknya....

ya dia yang membudakmu adalah peri bukan iblis sepertimu 
kau iblis yang terlalu kuat untuk dikalahkan saat itu

tapi Penciptamu...tidak tidur, dan kini kau tau...
bahwa Penciptamu benar benar tidak tidur....

**G**

Selasa, 05 Oktober 2010

*LUKA SESAAT*

Terimakasih untuk luka yang kalian buat,
ternyata tak lama luka itu sembuh,
tanpa bekas... 
ada yang menyembuhkanku dengan sempurna; 
bahkan dengan indah.

Tanpa luka itu dia tak ada untukku
kalian mengundangnya untukku,
jauh dari dasar hatiku, 
aku bahagia saat ini,meski tak disampingku 
dia begitu berharga untukku... 
melebihi kalian, 
kalian hanya onak bagiku...

Tuhan membuka mataku, 
aku masih disediakan yang jauh lebih pantas...

**G**

Minggu, 03 Oktober 2010

*RAYUAN MENTARI*

Mentari pagi mengusap ragaku,
kupejamkan mataku dan membayangkannya...
hangat ini mengingatkanku padanya...
dia yang aku inginkan... 

Tatkala hatiku berbisik tentangnya

mentari seakan menertawakan kerinduan ini,
namun ia berjanji akan tetap menghangatkanku
sampai yang kutunggu datang padaku,
dan ia pun berjanji akan menghangatkan 
cinta kami berdua...
sampai waktunya ia tak bersinar lagi,,,

***G***