Ada kalanya badai meruntuhkan kokohnya cinta,
yang meski telah lama terbina
dengan kekuatan penuh,
meranggas bunga bunga dimusim semi,
kemarau panjang dimusim penghujan...
apa yang terrencana tak terlaksana...
apa yang kita inginkan tak terjadi...
laju waktu seakan melambat
saat sakit kita bertambah parah...
entah apa yang membuatku tega
melukai orang yang sesungguhnya
tak tergantikan dihatiku...
kenangan indah di dalam hati,
tersimpan hingga syair ini tertuang...
mengungkap tabir luka
memang tak mudah,namun terkadang...
inilah yang membuatku mampu
menyampaikan penyesalan yang mendalam...
Pulau yang kuanggap indah
ternyata adalah neraka
yang membuatku terpuruk
dan meninggalkan mutiara hatiku di seberang...
detik perputaran waktu
seakan menambah perih
luka yang memang belum sembuh...
kesunyian malam malam yang kulalui
semakin membuatku tersenyum,
mengartikan luka dan amarah
yang aku sudah tak pahami
bagaimana mengekspresikannya lagi..
semuanya buntu,
semuanya belum mau memberiku petunjuk,
yang ada hanya kepekatan
yang semata mata menghiburku,
dengan hantu hantu yang di datangkannya...
Badai itu belum berakhir
meski ada cahaya kecil sempat menghampiri...
aku tau kekasihku masih ada untukku...
biarkan kenangan suram di penghujung tahun itu,
menjadi kisah yang terhapuskan dari kehidupanku,
hingga saatnya tiba kau yang datang,
hingga saatnya tiba kau yang datang,
dan menggantinya dengan kisah baru,
kisah yang indah dan tak berujung...
***G***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar